https://natapbn.com/ – Johan Estupinan bukan seorang petarung biasa. Selain rekor tak terkalahkan 27-0 yang membuatnya jadi ancaman di kelas terbang Muay Thai ONE Championship, dia punya senjata rahasia yang unik.
Petarung asal Kolombia berusia 22 tahun ini mengaku menari salsa jadi kunci kesuksesan gaya bertarungnya yang eksentrik dan sulit diprediksi lawan.
“Menari sangat membantu saya dalam gerakan kaki. Kebiasaan ini juga membantu refleks di ring,” ungkap Estupinan dalam wawancara dengan Onefc.com.
“Saya banyak bergerak saat menari, dan saya juga banyak bergerak saat bertarung.
Bagi pria berjulukan Panda Kick ini, menari bukan sekadar hobi atau gaya-gayaan di depan kamera tetapi cara hidup yang mencerminkan budaya Kolombia yang penuh warna.
Perjalanan Estupinan ke dunia tari dimulai bersama saudara kembarnya, Jordan, yang juga petarung tak terkalahkan di divisi yang sama.
“Waktu kecil, kami berlatih breakdance. Kami pergi ke taman kecil dan saya menari dengan kembaram saya. Lalu kami mulai menari di sekolah,” kenang Estupinan.
“Kami juga latihan parkour, melakukan salto, dan sebagainya. Kami anak-anak yang sangat gelisah dan suka belajar segalanya.”
“Ketika melihat sesuatu, kami berpikir: ‘Oh, saya ingin melakukan itu’.”
Keingintahuan alami si kembar membuat mereka menjelajahi berbagai gaya tari tradisional Kolombia.
Para penggemar sering melihat Estupinan menari dengan senyum di wajah saat pemanasan atau berjalan menuju ring.
Menurutnya, hal itu membuatnya berada dalam pola pikir yang tepat untuk bertanding dan membawa elemen tambahan dari kepribadiannya.
“Orang Kolombia yang baik harus tahu cara menari. Kami selalu mencoba membawa kegembiraan, membawa cita rasa, bukan hanya memukul pad dan selesai. Betapa membosankannya, bukan?,” kata Estupinan.
“Petarung mana pun bisa melakukan hal itu tetapi jika Anda datang dengan pertunjukan, dengan antusiasme, dengan cita rasa, Anda menaruh lebih banyak usaha dan Anda melakukannya dengan lebih banyak cinta.”
Kemampuan fisik Estupinan dalam menari sangat cocok dengan seni striking.
Saat berkompetisi di ONE Championship, dia menampilkan campuran teknik tidak ortodoks, gerakan kaki dinamis, dan pola kreatif yang telah membingungkan 5 lawannya di organisasi tersebut.
“Jadi, kami memadukan gerakan dari salsa ke dalam pertarungan. Kami menggunakan gerakan kaki dari salsa dan kami menambahkan tangan.”
“Gerakan-gerakan itu sangat membantu dalam pertarungan,” jelasnya.
Bagi Estupinan, ada hubungan jelas antara bertarung, menari, dan musik, 3 elemen penting dalam kehidupannya.
Dia mengaku hampir tak ada momen yang berlalu tanpa mendengarkan musik dan selalu memastikan bahwa ritme yang dia pilih selaras dengan suasana hatinya.
“Saya punya musik untuk segalanya. Ketika naik motor, saya memutar musik saya, musik Kolombia, reggaeton.”
“Ketika kami dalam mode salsa, kami juga memutar salsa, salsa Kolombia,” ungkapnya.
Yang menarik, Johan Estupinan juga menggunakan musik untuk membantu relaksasi setelah hari berlatih yang panjang.
“Saya suka memutar musik lembut dan romantis saat istirahat, mencoba tidur, agar tubuh bisa rileks dan tenang. Setiap orang punya musiknya masing-masing,” pungkasnya.
Estupinan akan menguji formula uniknya saat menghadapi Taiki Naito di ONE Fight Night 32 pada 7 Juni mendatang.
ONE Fight Night 32 dijadwalkan tayang pada Sabtu (7/6/2025) mulai pukul 08.00 WIB dan bisa disaksikan secara live dan gratis di Vidio, YouTube, dan Facebook ONE Championship.
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak ada komentar