https://natapbn.com/ – Modal Dricus Du Plessis untuk duel kontra Khamzat Chimaev pada UFC 318 dibahas promotor tarung asal Rusia, Kamil Gadzhiev.

Pertarungan perebutan gelar kelas menengah ini rencananya mentas 16 Agustus mendatang di Amerika Serikat.

Modal yang disorot Gadzhiev bukan datang dari segi teknis.

Dia menyoroti perbedaan pengalaman kedua petarung itu dalam duel perebutan gelar.

Seperti yang diketahui, Chimaev belum pernah melakoni pertarungan perebutan gelar juara sebelumnya.

Di sisi lain, bentrokan besok akan menjadi duel perebutan gelar ketiga bagi Du Plessis.

Hal semacam ini dinilai Gadzhiev cukup mempengaruhi jalannya pertarungan.

Sebagai promotor tarung, dia sering melihat petarung yang tersandung karena tekanan besar dalam duel perebutan gelar.

Kondisi tersebut tentu membahayakan Chimaev saat Du Plessis sudah sangat terbiasa.

“Benar sekali, ini adalah duel perebutan gelar pertama bagi Chimaev,” ujarnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.

“Sementara itu, Dricus bukan yang pertama kali…”

“Fakta tersebut akan menjadi kekuatan dari Du Plessis.”

“Hal itu yang akan membuat Khamzat sulit secara mental.”

“Orang-orang akan sangat mendukungnya.”

“Dia (Du Plessis) sudah terbiasa akan hal ini, sedang pendatang baru masih belum tahu.”

“Saya sudah sering sekali melihat kondisi serupa… Petarung-petarung kami habis karena hal tersebut,” sambung Gadzhiev.

Chimaev memang punya banyak tekanan untuk pertarungan melawan Du Plessis besok.

Bukan hanya duel perebutan gelar pertama, dia juga akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkan miliknya.

Sepanjang karier, Chimaev belum pernah merasakan pahitnya kekalahan.

Beberapa jagoan sempat membuat Si Serigala kelimpungan.

Baginya, duel lawan Kamaru Usman jadi yang paling menyiksa.

“Lawan paling berat dalam karier saya? Kamaru Usman,” ujarnya, dilansir Juara.net dari Bloodyelbow.com.

“Dia bisa bertahan sangat baik dari jurus gulat saya.”

“Bukan hanya itu saja, dia bertahan sangat baik dari grappling yang saya lakukan.”

“Saya berusaha mencekiknya sepanjang lima menit…”

“Tetapi, dia bertahan sangat baik,” tambah Chimaev.