
Jakarta – Jitu128 Polisi menangkap lebih dari 400 orang di kota Istanbul, Turki, di tengah unjuk kekuatan besar-besaran polisi untuk mencegah aksi demonstrasi May Day atau Hari Buruh di kota terbesar di Turki tersebut.
Lebih dari 50.000 polisi dikerahkan dan layanan metro, bus, dan feri ditutup sebagai bagian dari operasi pada Kamis (1/5) waktu setempat tersebut.
Ini terjadi seiring pemerintah Turki terlibat perseteruan dengan oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), menyusul penahanan kandidat presidennya Ekrem Imamoglu, yang merupakan wali kota Istanbul. Imamoglu adalah saingan politik terbesar Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Lebih dari 400 orang ditangkap pada Kamis (1/5) waktu setempat, sehari setelah 100 orang ditahan karena diduga berencana untuk berunjuk rasa di Lapangan Taksim, tempat demonstrasi dilarang sejak 2013.
“Jumlah penangkapan yang telah dilaporkan kepada kami melebihi 400 orang,” tulis kelompok pengacara CHP cabang Istanbul dalam postingan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/5/2025).
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan di X, bahwa 407 pengunjuk rasa ditangkap di Istanbul. Sementara pernyataan dari otoritas Istanbul mengatakan 52.656 petugas polisi telah dikerahkan di kota itu.
Sebelumnya pada hari Rabu (1/5) waktu setempat, kelompok hak asasi Amnesty International mendesak otoritas Turki untuk mencabut larangan aksi demonstrasi di Taksim.
“Pembatasan perayaan May Day di Lapangan Taksim didasarkan pada alasan keamanan dan ketertiban umum yang sepenuhnya palsu dan… harus segera dicabut,” kata Dinushika Dissanayake, pakar Eropa untuk Amnesty.
Seperti yang terjadi setiap tahun, lapangan tersebut telah ditutup dengan pembatas logam selama beberapa hari, dengan banyak polisi yang berjaga.