Pelatih balap tim Lenovo Ducati, Manuel Poggiali menguak rahasia besar di balik kemenangan Marc Marquez pada MotoGP Qatar 2025.

The Baby Alien tampil sangat dominan melibas Sirkuit Lusail, Qatar.

Dia menyapu bersih kemenangan baik pada sprint dan balapan utama.

Padahal, sebelumnya Marquez sempat digelayuti rasa tak yakin karena trek yang kurang digemari.

Di balik performa sangar Marquez, ternyata ada andil besar dari pelatih balap Lenovo Ducati, Manuel Poggiali.

Dilansir Juara.net dari Corsedimoto.com, rahasia performa tersebut dikuak sendiri oleh Poggiali.

Sang pelatih mengaku memasang sejumlah kamera untuk menganalisa lintasan.

Sebagai contoh, dia menggunakan kamera pada tikungan tujuh dan delapan Sikuit Lusail.

Video tersebut kemudian dianalisa bersama Marquez untuk menentukan cara membalap terbaik.

“Kami memposisikan kamera untuk menganalisa lintasan untuk membahasnya dengan para pembalap,” beber Poggiali, dilansir Juara.net dari Corsedimoto.com.

“Kami memasangnya pada tikungan tujuh dan delapan…”

“Jadi, kami bisa mengetahui titik pengereman setelah tikungan enam, cara masuk ke tikungan tujuh, serta perubahan arah pada tikungan delapan.”

“Kami juga memasang dua kamera pada tikungan 12.”

“Gunanya adalah untuk menganalisa titik masuk dan keluar terbaik di tikungan paling cepat Sirkuit Qatar tersebut,” sambungnya.

Poggiali tentu juga memikirkan cara terbaik untuk meningkatkan performa rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia.

Bagnaia sendiri sempat https://bit.ly/cuan128seo merekam jalannya latihan bebas kedua atau FP2 untuk kemudian menganalisanya.

“Untuk memperbaiki garis balapnya (Bagnaia) secara keseluruhan,” ungkapnya.

“Selain itu juga memperbaiki gaya membalapnya,” tambah Poggiali.

Terlepas dari hal itu, Marquez mendapatkan pujian selangit dari Bos Ducati, Gigi Dall’Igna atas performanya di MotoGP Qatar 2025.

Baginya, The Baby Alien benar-benar dan bisa mengatur balapan dengan baik.

“Melibas dua putaran terakhir seperti yang dia lakukan kemarin sungguh membuktikan dia memang spesial,” tutur Dall’Igna.

“Saya pikir, dia mengatur balapannya dengan sangat baik.”

“Dia benar-benar cerdas,” tutup Si Bos.