MANUT88 – Pembalap Aprilia, Jorge Martin, tengah ditimpa cobaan setelah musim lalu berhasil menjadi juara dunia MotoGP dari tim satelit pertama pada era MotoGP.
Setelah kecelakaan cukup parah di tes pramusim yang membuatnya melewatkan tiga seri balapan, Martin harus menelan kenyataan pahit.
Martin mengalami kecelakaan MotoGP Qatar 2025 yang merupakan balapan comeback setelah kecelakaan pada Februari.
Juara dunia bertahan tersebut mengami crash di tikungan 12 Sirkuit Lusail, ketika balapan utama menyisakan sembilan putaran.
Ban depan RS-GP miliknya tergelincir dan dia melebar.
Namun, di belakang Martin ada Fabio Di Giannantonio (VR46) yang tak sengaja turut terlibat kontak.
Pemeriksaan medis saat itu melaporkan bahwa Martin mengalami 11 patah tulang rusuk.
Dalam unggahan terbaru di story Instagram miliknya, Martin membagian salah satu foto perawatan dia yang masih berbalut berbagai alat medis di bagian depan tubuhnya.
Mantan pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, angkat bicara soal kondisi Martin di tengah ketidakpastian kapan akan comaback.
Setelah pensiun dari dunia balap, Aleix Espargaro saat ini menjadi pembalap penguji untuk Honda HRC dan juga beralih ke dunia balap sepeda.
Dia menjadi pembalap sepeda profesional untuk tim Lidl Treck, Aleix masih dalam tahap magang dan belajar, sebelum dia memulai debutnya di tim dalam beberapa bulan.
Namun, sebagai pengamat yang jeli terhadap apa yang terjadi di olahraga lamanya, pembalap berusia 35 tahun itu tidak bisa tidak mengomentari akhir yang menyedihkan dari akhir pekan Jorge Martin di Sirkuit Lusail, Qatar saat comeback.
“Cederanya berbahaya, cederanya sangat serius, jadi dia harus menjalani perawatan intensif di Qatar selama beberapa hari lagi,” kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari GPOne.
“Dari sudut pandang fisik, cederanya memang rumit, tetapi dari sudut pandang mental, cederanya pasti sulit untuk dihadapi.”
“Cederanya terjadi setelah dua kali terjatuh berturut-turut yang menyebabkan dia absen pada awal musim. Dia benar-benar tidak pantas mengalaminya.”
“Selama musim panas, saya akan berusaha untuk tetap dekat dengannya sehingga dia bisa mengalihkan perhatiannya dan pulih dengan baik karena, pada akhirnya, dia masih sangat muda. Sungguh, itu pukulan berat bagi semua orang.”
Espargaro sudah lama berteman dengan pembalap 27 tahun itu dan dia selalu berhubungan dengannya.
“Saya berbicara dengan keluarganya dan dirinya sendiri setiap hari, melalui telepon,” aku Espargaro.
“Dia masih merasakan sakit yang luar biasa, masalah pada paru-parunya, dan dia harus menggunakan mesin di belahan dunia lain.”
“Ini adalah situasi yang sangat rumit. Yang kami harapkan adalah dia tidak perlu menunda kepulangannya ke Spanyol, bahkan hingga seminggu, untuk memulai pemulihannya.”
Periode sulit sudah pernah dirasakan Marc Marquez saat harus bolak-balik operasi dan mengalami gangguan penglihatan pada mata setelah kecelakaan.
Marquez ini berada dalam kondisi luar biasa, sementara Aleix Espargaro akan turun sebagai pembalap wild card pada seri balap MotoGP Spanyol 2025, 25-27 April mendatang.
“Tampaknya sangat sulit bagi pesaing mana pun untuk mengalahkannya, karena beberapa faktor telah terjadi,” ujar Espargaro.
“Pembalap terbaik di dunia dan mungkin, dalam sejarah, dengan motor tercepat. Ditambah lagi kita dapat melihat ini dengan jelas.”
“Dia memiliki kecepatan dan telah mencapai tingkat kedewasaan dan kejernihan sedemikian rupa sehingga ia memiliki segalanya dalam kendali.”
“Katakanlah ia telah menyiapkan segalanya … rencana A, B, dan C. Ia melaju dengan sangat cepat, dan saya pikir tidak mungkin seseorang akan menghentikannya.”
Tidak ada komentar